Andalusia, Menawan Hati Para Turis |
Katedral Aljama, Cordoba, Inlah salah satu bangunan yang paling mempesona yang bisa dilihat. Berbeda dari gereja katedral pada umumnya, yang satu ini dibangun didalam masjid. Bisa dibayangkan betapa uniknya bangunan satu ini. Sejarahnya bermula pada tahun 785, ketika Abd ar-Rahman I, raja Andalusia pada waktu itu, memproklamirkan pembuatan masjid Aljama di lokasi gereja San Vicente. Ketika kekuatan region Andalusia terus menguat pada zaman itu, masjid ini juga semakin diperluas.
Awalnya Hisham I menambah kolam dan menara. Kemudian 40 tahun kemudian Abd ar-Rahman II memperluas masjid menjadi dua kali lebih besar. Pada tahun 951, Abd Ar-Rahman III membentuk menara baru dan meluaskan taman ke sebelah utara. Kemudian anaknya, al-Hakam II melanjutkan perluasan lagi dengan dua belas kolom baru yang dianggap sebagai perluasan paling signifikan. Yang terakhir adalah perluasan ke sebelah timur yang dilakukan al-Mansur pada akhir abad ke-10.
Terdiri dari 3 elemen, taman (sahn), ruang berdoa (liwan) dan menara muazin, masjid ini total mempunyai luas 23,400 m2 dengan 850 buah pilar yang dibangun dari batu granit dan marmer. Al Quran disimpan di dalam Mihrab yang didesain dengan mosaik berwarna emas.
Yang unik dari masjid ini adalah kiblat dari tembok suci yang tidak menghadap ke Mekah. Tembok dibangun dari utara ke selatan dan dibagi antara selatan dan timur. Kontroversi muncul ketika Al-Hakam II merencanakan untuk membetulkan kesalahan ini sampai seorang cendikiawan tinggi Islam mengeluarkan pesan, ”He who follows tradition, does right; he who gives himself to novelties will fail”. Akhirnya niat Al-Hakam II diurungkan.
Mulai abad ke-13 banyak perubahan pada masjid ini akibat pengaruh Kristen yang kembali menguasai Andalusia. Pada tahun 1236, raja Ferdinand menginginkan agar Aljama diubah menjadi gereja. Akhirnya Villaviciosa Chapel dibangun oleh Alfonso X di tengah-tengah masjid Aljama ini. Selama bertahun-tahun katedral dibangun oleh arsitek dan seniman terkemuka Spanyol. Selain kapel-kapel ini, pintu-pintu masuk baru juga dibangun, di antaranya Puerta de Santa Catalina di sebelah timur taman kemudian menambah menara Alminar setinggi 93m.
Pada awalnya pembangunan katedral di tempat masjid ini sempat menimbulkan kontroversi. Ada yang beranggapan pembangunan katedral ini mengganggu keutuhan bangunan yang sebenarnya, karakter dan arti sebenarnya. Tapi ada juga yang beranggapan dengan dibangunnya katedral ini bukannya merusak malah melindungi keutuhan gedung.
Apa pun pendapat yang terjadi dulu, sekarang Cordoba memetik hasilnya, katedral ini disebut-sebut sebagai katedral paling unik dan terindah di dunia akibat perpaduannya dengan arsitektur Islam dari masjid Aljama. Detail-detail desain Arab dari masjid yang bertemu dengan Gothic-nya katedral menjadikan katedral Cordoba ini salah satu tempat yang tidak ada duanya di dunia.
Casa de Pilatos, Sevilla, Saksikan keajaiban dari masa lalu, gabungan dari mistiknya Yunani, Romawi yang legendaris tanpa melupakan akar dari Spanyol sendiri di Casa de Pilatos ini.
Bermula pada akhir abad ke-15, Don Pedro Enriquez, Wali Kota Andalusia dan istrinya Doña Catalina de Rivera membangun rumah ini sebagai tempat tinggal. Anak mereka, Don Enríquez de Rivera, Marquis dari Tarifa meninggalkan Eropa untuk pergi ke Yerusalem. Dua tahun kemudian ia kembali ke Seville. Saat itulah ia membuat perubahan pada tempat tinggalnya.
Kagum dengan arsitektur renaissance dari Italia, Marquis mengambil mengambil pengaruh rennaisance dan Medieval untuk istananya ini, tapi tetap mencerminkan desain khas Andalusia. Sejak perombakan ini, bangunan ini kemudian disebut Rumah Pilate (Casa de Pilatos) karena menyerupai rumah Pontius Pilatus di Yerusalem.
Karakter romantis dari rumah ini yang paling menarik dicerminkan di serambi (patio) utama dengan peninggalan arkeologi berupa tiga patung marmer antik Romawi dan satu dari Athena, Yunani dari tahun 5 sebelum masehi dengan air mancur di tengah-tengah serambi. Tembok-tembok di rumah ini juga dihiasi kerajinan keramik abad ke-16 khas Andalusia. Pengunjung juga bisa melihat ukiran-ukiran yang menghiasi langit-langit kayu di rumah ini. Dari patio utama pengunjung kemudian bisa memasuki taman yang disebut-sebut sebagai terindah di Sevilla, disejajarkan dengan taman di Alcazar.
Sumber : Perempuan.com
----------0000000000-----------
Satu Kota, Dua Benua |
Kegiatan perekonomian, perindustrian, pariwisata, hiburan dan pendidikan bekembang pesat di kota ini. Berwisata ke Istanbul ibarat melakukan perjalanan ke masa lalu dengan peradaban yang modern. Berbagai bangunan peninggalan masa kerajaan Byzantine, Romawi dan Ottoman tetap terjaga, berdampingan dengan bangunan-bangunan modern yang terus berkembang pesat.
Salah satu tempat pariwisata yang diminati para turis karena keunikannya adalah Bosphorus. Bosphorus bukanlah sebuah sungai, tetapi selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara, selat yang memisahkan antara Turki bagian Asia dan bagian Eropa. Untuk menjelajahi Bosphorus kita dapat menggunakan kapal feri.
Perjalanan dapat dimulai dari Eminonu sampai ke laut Hitam. Suatu perjalanan yang sangat mengasyikkan seperti Istana Dolmabahce, Istana Belerbeyi yang berlokasi tidak jauh dari jembatan yang menghubungi Asia dengan Eropa. Selain istana-istana tersebut juga terdapat bangunan hotel, restoran, dan rumah-rumah di sepanjang Bosphorus yang merupakan perpaduan arsitektur Eropa dan arsitektur Asia.
Tempat bersejarah lainnya yang sangat menarik adalah Istana Topkapi, yang merupakan istana terbesar di Istanbul. Sejak 1924, istana Topkapi berubah fungsi menjadi museum. Dahulu Topkapi adalah istana tempat tinggal sultan dan merupakan pusat pemerintahan Turki pada masa lalu. Istana Topkapi merupakan bangunan khas Turki yang mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu bangunan dengan bangunan lainnya. Taman-taman yang hijau ini dipenuhi pohon-pohon besar yang rindang. Istana yang kini menjadi museum ini menyimpan banyak hasil karya seni dan peninggalan bersejarah yang tidak ternilai harganya.
Tempat bersejarah lainnya yang pantas diinjungi kalau kita ke Istanbul adalah Museum Hagia Sophia. Banyak ahli sejarah mengatakan bahwa Hagia Sophia dapat dinominasikan sebagai keajaiban dunia ke delapan. Hagia Sophia merupakan bangunan gereja yang dibangun oleh Konstatius pada abad ke-4. Hagia Sophia yang berasitektur Romawi terlihat dari eksterior dan interior bangunan yang mempunyai kubah besar dan megah.
Setelah Istanbul dikuasai bangsa Turki di bawah kepemimpinan Sultan Mahmed Sang Penakluk, Hagia Sophia diubah fungsinya menjadi masjid. Ciri gereja pada masjid ini tidak dihilangkan. Ornamen-ornamen yang menunjukkan Hagia Sophia pernah menjadi gereja tetap terjaga, seperti terlihat pada gambar-gambar ornamen di dalam bangunan.
Beberapa ornamen tambahan seperti tulisan kaligrafi, mihrab dan mimbar ikut melengkapi interior bangunan yang telah berubah fungsi menjadi masjid tersebut. Bangunan yang telah berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan 477 tahun sebagai masjid ini kini berubah menjadi museum di bawah rezim Ataturk.
Bangunan lain yang pantas dikunjungi turis ialah Istana Dolmabahce. Bangunan ini perpaduan arsitektur Eropa yang menyimpan koleksi-koleksi benda-benda kuno dan benda istana seperti furnitur, karpet sutra dan lukisan dinding.
Istanbul terkenal pula sebagai tempat perdagangan yang ramai dikunjungi wisatawan. Terdapat dua tempat perdagangan yang sangat terkenal yaitu Grand Bazaar dan Spice Bazaar. Grand Bazaar merupakan pasar tertua dan terbesar di Istanbul yang berlokasi di tengah-tengah kota. Pasar Ini terdiri dari ribuan toko yang menjual benda kerajinan tangan bermutu tinggi, perhiasan, barang-barang antik dan aneka jenis barang lainnya yang merupakan produk asli dari Turki.
Spice Bazaar (Bazar rempah-rempah) atau disebut juga Egyptian Bazaar merupakan pasar yang unik dan menarik. Di sini dijual berbagai macam rempah-rempah, kaviar (telur ikan beluga), sosis, keju dan barang kerajinan tangan khas dari Turki. Dalam melakukan transaksi berbelanja di Istanbul tidak hanya dapat dilakukan dengan uang nasional mereka saja yaitu lira, tetapi juga dapat dilakukan dengan dolar Amerika dan euro. Jadi, Anda dapat dengan mudah berbelanja tanpa perlu mencari tempat penukaran mata uang asing.
Berwisata ke Istanbul tidak hanya cukup dengan menjelajahi tempat-tempat bersejarah. Banyak lagi tempat menarik yang lain yang sayang untuk di lewati, Taksim Square misalnya, merupakan tempat pusat kota modern Istanbul. DI Taksim square terdapat banyak hotel berbintang, restoran dan pusat kehidupan malam lainnya. Di samping itu juga terdapat pusat kebudayaan Ataturk. Tempat ini merupakan tempat berkumpulnya komunitas untuk merayakan tahun baru, konser musik, parade dan pertunjukan lainnya.
Tidak lengkap rasanya berwisata di Istanbul tanpa menikmati wisata kuliner. Anda dapat menikmati makanan khas Turki yang sudah sering kita dengar yaitu kebab yang rasa dan variasinya sangat beragam. Tidak hanya kebab, aneka makanan laut juga sangat populer di Istanbul. Sejumlah restoran tak hanya menyediakan makanan yang lezat, tapi juga pertunjukan atraktif.
Sumber: Majalah ASRI
---------000000000-------------
MENGUNJUNGI NEGERI DONGENG
Ibu kota Denmark (sejak 1417) ini mungkin belum menjadi tujuan wisata
favorit bagi orang Indonesia. Tak banyak tawaran wisata memotret
kelebihan negara yang dahulu dihuni bangsa Viking ini. Lanskap kota yang
penuh bangunan bersejarah berarsitektur indah ini memang mengagumkan.
Namun, yang paling istimewa, negeri ini terkenal sebagai surganya
pengendara sepeda.
Kota Pencinta Sepeda
Tak
ada gedung pencakar langit. Di dalam kota, juga tak banyak mobil
pribadi berlalu-lalang seperti halnya di Jakarta. Pajak kendaraan
bermotor dibuat sangat tinggi, sebagai salah satu upaya menjaga
lingkungan. Tak heran, 35 persen warganya memilih bersepeda ke sekolah
dan ke tempat kerja. Pemandangan menarik setiap pagi dan sore adalah
saat para warga Kopenhagen berangkat dan pulang kerja. Pria dan wanita
dalam busana stylish, mengayuh sepeda dengan earphone warna-warni
menutup telinga.
Jika ditotal, warga Kopenhagen bersepeda 1,2 juta kilometer setahun. Sebaliknya, mereka hanya bepergian dengan metro sebanyak 660.000 kilometer per tahun. Kenaikan bersepeda sebanyak 25 persen itu tercatat sejak tahun 1998 dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini Kopenhagen memiliki 390 kilometer jalur bersepeda dengan traffic light tersendiri. Kurang lebih 30.000 pengendara sepeda melintasinya dalam sehari. Saat ini sedang dalam penyelesaian, jalur khusus highways dari kota ke daerah-daerah suburban.
Menggunakan sepeda yang tersedia di halaman belakang hotel (jika ingin menyewa seharian harus membayar sekitar 100 khrone), saya dan teman-teman juga mencoba bersepeda di sore hari, meski hanya dari hotel ke kafe yang jaraknya tak terlalu jauh. Tak bisa lebih jauh lagi, karena masih belum punya nyali untuk tersesat.
Jika ditotal, warga Kopenhagen bersepeda 1,2 juta kilometer setahun. Sebaliknya, mereka hanya bepergian dengan metro sebanyak 660.000 kilometer per tahun. Kenaikan bersepeda sebanyak 25 persen itu tercatat sejak tahun 1998 dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini Kopenhagen memiliki 390 kilometer jalur bersepeda dengan traffic light tersendiri. Kurang lebih 30.000 pengendara sepeda melintasinya dalam sehari. Saat ini sedang dalam penyelesaian, jalur khusus highways dari kota ke daerah-daerah suburban.
Menggunakan sepeda yang tersedia di halaman belakang hotel (jika ingin menyewa seharian harus membayar sekitar 100 khrone), saya dan teman-teman juga mencoba bersepeda di sore hari, meski hanya dari hotel ke kafe yang jaraknya tak terlalu jauh. Tak bisa lebih jauh lagi, karena masih belum punya nyali untuk tersesat.
Pasar ini menjadi salah satu tempat bersantai di tengah kota. Bangunan kaca yang modern ini menjadi unik karena berada di antara gedung-gedung tua yang megah. Di dalamnya, turis bisa bergabung dengan penduduk yang sedang berbelanja buah, sayur, keju, bumbu-bumbu, bunga, sampai berbagai macam kue.
Saya sempat mengagumi berbagai bunga mawar aneka warna yang seikatnya hanya 10 khrone. Lalu membeli sepotong nougat dan sekantong olives segar. Saya memandang orang-orang yang berlalu-lalang sambil memesan cappuccino. Tempat ini memang menjadi tempat pertemuan yang menyenangkan karena letaknya yang strategis. Ketika akhir pekan saya kembali ke sana, di luar pasar ini sudah berjejer pasar kaki lima yang menjual benda-benda second-hand. Kebanyakan adalah barang-barang antik.
Di mana pun kita berwisata, selalu dicari menara untuk melihat bangunan kota dari atas, sekaligus sebagai landmark kota itu. Begitu juga di kota ini. Terletak di pusat kota, Round Tower tak pernah sepi dikunjungi turis.
Dibangun oleh Raja Christian IV pada tahun 1637 dan selesai 5 tahun kemudian, tempat ini awalnya dirancang sebagai tempat observasi astromomi di abad ke-17. Menuju puncak menara setinggi 34,8 meter, saya harus mengitari koridor menanjak (tanpa tangga) sebanyak 7 putaran. Namun kelelahan itu terbayar, karena dari atas, saya bisa menikmati seluruh pemandangan Kopenhagen. Indah.
Turun dari tower, saya memanjakan lidah dan menghangatkan tubuh dengan berbagai jajanan khas kota ini. Berbagai kue Danish, crepes nuttella pisang, atau kacang chestnut hangat dijajakan di kafe-kafe maupun di stall dengan sepeda di sekeliling tower.
Inilah tempat pertemuan paling populer di Kopenhagen. Jajaran gedung warna-warni di pinggir pelabuhan itu, sebagian besar adalah kafe dan restoran. Di antara deretan rumah-rumah di Nyhavn yang dibiarkan seperti aslinya ini, salah satunya adalah rumah yang pernah ditinggali Hans Christian Andersen.
Nyhavn atau New Harbour menyimpan cerita bersejarah. Selama ratusan tahun Nyhavn memiliki reputasi tidak baik. Inilah tempat para pelaut ‘menghibur diri’. Baru pada akhir 1970-an Nyhavn mengalami pergeseran image. Kini, tempat ini menjadi tujuan menghabiskan sore hingga larut malam, baik bagi para turis maupun penduduk.
Saat udara dingin pun, banyak tamu ingin duduk di pinggir pelabuhan sambil menikmati udara segar, ditemani lilin dan selimut yang tersampir di semua kursi restoran. Saya berkesempatan berkeliling Nyhavn dan mencoba kanal tur di siang hari dari sana. Lalu saya menghabiskan sore hingga malam di salah satu restoran, berbaur dengan penduduk. Saya sepuasnya menikmati keindahan tempat ini.
Salah satu daya tarik Kopenhagen adalah berbagai taman yang indah di tengah kota. Salah satunya Orstedsparken. Tempat ini adalah lokasi lingkaran benteng tua di Denmark yang sudah tidak dipakai sejak tahun 1870. Bentuk asli bangunan masih dipertahankan, dan menjadi daya tarik para pelancong. Uniknya, para turis juga ditawarkan berkunjung dengan naik rickshaw (becak yang didatangkan dari India). Tivoli, salah satu taman yang tertua di dunia ini, juga sayang dilewatkan.
Istana dan kastil sudah pasti menjadi bagian dari sejarah kota ini. Yang menarik, pergantian tugas prajurit penjaga pun menjadi atraksi menarik bagi turis setiap harinya. Agak sulit jika mau berfoto bersama beberapa prajurit di sana. Kalaupun bisa, kesempatan hanya beberapa detik saja dengan jarak berfoto yang sudah mereka tentukan.
Saya sempat mengunjungi kastil Amalienborg, bangunan dengan arsitektur Roccoco yang megah. Keindahan arsitektur yang sama juga bisa saya temukan di beberapa bangunan museum yang tersebar di tengah kota, seperti Danish Museum of Art & Design, The National Museum, Louisiana Museum of Modern Art, dan National Galery of Denmark,
Saya juga tak melewatkan kesempatan berfoto di depan ikon Kota Kopenhagen, Little Mermaid. Ikon ini bisa disebut sederhana, jika dibandingkan dengan ikon-ikon kota-kota lain di Eropa. Sebenarnya tak ada yang istimewa. Patung setinggi 1,2 m, dengan berat 175 kg, ini hanya menggambarkan tokoh dongeng karya penulis terkenal yang lahir di kota ini, Hans Christian Andersen. Miniatur Little Mermaid itu menjadi buah tangan yang dijual dengan berbagai variasi bentuk di toko-toko suvenir.
Strogate disebut sebagai shopping center dengan rute pejalan kaki yang terpanjang di Eropa. Tumpukan tas belanjaan akan menjadi problem karena akan membuat kaki makin berat, sementara berbagai toko mengundang untuk dihampiri. Bottega Veneta, Kassandra (tempatnya sepatu Jimmy Choo, Prada, dan lainnya), toko eksklusif Birger Christensen, Storm, Henrik Vibskov, Zarah Voight (Danish fashion jewellery), desainer lokal Sabine Poupinel. Belum lagi toko yang berharga miring, seperti H&M, Strand, Clarks, dan Disney’s Store.
Kopenhagen populer dengan barang-barang second hand dan vintage. Toko-toko yang terkenal adalah Time’s Up (vintage para disainer), Kitsch Bitch (barang tahun ‘70 - ‘80-an), Décor (gaun, coat, dan koleksi unik lain), dan Magnolias second hand (high ends brands dengan harga miring). Belum lagi toko-toko kecil yang menjual topi dan baju-baju musim dingin yang sangat menarik.
Kopenhagen juga terkenal dengan berbagai desain yang unik, mulai dari kursi, aneka lampu, hingga peralatan makan. Di Strogate inilah bisa ditemui sebagian dari barang-barang tersebut. Berbagai sarung bantal, lampu-lampu meja mungil dan unik, sampai sendok di satu sisi dan garpu di sisi lain (agar praktis dibawa), semua ingin dibawa pulang. Perlu waktu berjam-jam menikmati semuanya.
Saya mampir pula ke Royal Kopenhagen. Di sinilah orang mencari Porselen Royal Copenhagen (hand painted) yang terkenal itu. Selain membeli suvenir khas (antara lain mug porselen dua paduan warna), saya juga bisa melihat-lihat jejak sejarah lewat berbagai peranti makan yang tersedia. Perusahaan yang awalnya terinspirasi dari keramik Cina ini, sampai saat ini merupakan pemasok peralatan makan Kerajaan Denmark.
Denmark terkenal dengan berbagai Danish bakery yang lezat. Selama berada di sana, berbagai makanan itu bisa dinikmati dengan teh khas kota ini (yang juga sering dibeli sebagai oleh-oleh).
Selain itu, makanan yang wajib dicoba adalah smorrebrod atau open sandwich. Selembar (panjang) roti berwarna kecokelatan (long rye bread), yang diisi smoked salmon, dada ayam dengan mayones, roast beef, dan sayuran segar. Berbagai saus membuat sandwich ini makin lezat. Uniknya, tak ada roti lain yang menutup topping tersebut. Di restoran besar, harga satu porsi smorrebrod bisa mencapai 145 khrone.
Sayangnya, saya tak sempat mampir ke restoran setempat, Noma, di tengah kota. Resto ini disebut mendapat berbagai penghargaan, antara lain 2 Michelin Stars dan resto terbaik 2010.
Salah satu oleh-oleh yang menarik untuk dibawa pulang adalah selai dalam bentuk tube, untuk isi roti atau biskuit. Selain rasa keju yang populer, juga tersedia rasa kaviar. Kota ini memiliki beragam keju dengan pelengkapnya, crackers gandum yang lebarnya setengah roti tawar.
------------00000000000--------------
Wisata ke Ujung Dunia
Di tahun terakhir tinggal di Helsinki, Finlandia, saya, Berti Suharto, dan keluarga, bertualang ke titik paling utara dunia yang terletak di Norwegia. Menempuh perjalanan sejauh 3.000 km, menembus hawa dingin minus 40 derajat Celsius, saya berhasil mencapai titik yang menjadi destinasi impian para petualang dunia.
Negeri Sinterklas
Dengan memanfaatkan white night pada musim panas (matahari tidak akan terbenam malam hari di musim panas), saya melakukan perjalanan dengan mobil, melewati kota-kota Finlandia, antara lain Oulu, Rovaniemi, Inari, serta Karigasniemi, yaitu kota perbatasan Finlandia-Norwegia.
Ketika menginjakkan kaki di Oulu, saya menghabiskan malam di Pantai Nallikari.
Perjalanan berlanjut melewati Rovaniemi di Lapland. Melalui highway 4, saya mulai memasuki wilayah kutub. Di kota ini terdapat Santa Village. Menurut kepercayaan atau legenda orang Finlandia, Santa Claus berasal dari Lapland.
Banyak yang memercayai, Santa Claus berasal dari kutub utara, termasuk masyarakat Finlandia yang menyatakan bahwa Santa Claus berasal dari Lapland, provinsi di belahan utara Finlandia.
Pada akhir abad ke-20, diceritakan Santa Claus melindungi Pegunungan Korvatunturi agar kerahasiaannya tetap terjaga. Muncullah gagasan agar Santa Claus melakukan perjalanan secara berkala ke Artic Circle, tidak jauh dari Kota Roveniemi. Tempat inilah yang kemudian dijadikan ‘kantor’ oleh Santa untuk bertemu dan dikunjungi oleh siapa pun, yang dikenal sebagai Santa Village.
Di desa ini, saya dapat melihat peternakan husky dog dan kijang. Pada musim dingin, pengunjung bisa mengendarai sledge yang diseret oleh 6 ekor husky dog atau yang diseret oleh kijang. (f)
Midnight Sun di NordkappKarigasniemi,
kota perbatasan Finlandia-Norwegia, berupa perbukitan dan kental dengan
suasana pedesaan. Di tengah hamparan hijau rerumputan, tampak beberapa
rumah kayu bercat merah milik petani.
Perjalanan berlanjut ke
Lakselv, lalu Honningsvag, Norwegia. Perjalanan menjadi makin menarik
ketika saya harus melewati beberapa terowongan yang cukup panjang.
Terowongan yang menembus gunung menjadi salah satu ciri khas bentuk jalan di Norwegia.
Hal ini karena kondisi alam yang bergunung-gunung khususnya di pegunungan batu.
Terowongan
pertama yang saya lalui sejauh 2.980 meter, ditempuh dalam waktu 10
menit. Sementara, untuk mencapai Honningsvag, saya harus melewati
terowongan Nordkapp yang panjangnya 6,8 km.
Terowongan itu
secara perlahan turun ke bawah dan berada 200 m di bawah laut yang
menghubungkan daratan Norwegia dengan Kepulauan Mageroya, tempat
Nordkapp berada. Matahari masih bersinar terang, meskipun waktu telah
menunjukkan pukul 21.00, saat saya berangkat menuju Nordkapp. Melewati
Kepulauan Mageroya yang bergunung-gunung, Nordkapp terletak di atas
sebuah gunung dengan ketinggian 307 m dari permukaan laut utara.
Jalan
menuju ke Nordkapp cukup berliku, menyusuri lembah, naik-turun gunung,
dan melewati lereng pegunungan yang sepi. Di ketinggian pegunungan ini
sudah tidak ditumbuhi pohon-pohon cemara. Hanya rumput dan alang-alang.
Makin ke atas, situasi berubah. Kabut tebal yang dingin menutupi
pandangan. Tak lama, hujan pun turun, membuat saya cemas mobil
tergelincir ke jurang.
Akses transportasi menuju Nordkapp sangat
terbatas dan mahal. Butuh perjuangan berat untuk mencapai ujung dunia
ini. Karena itu, bagi para turis, bisa menginjakkan kaki ke Nordkapp
adalah hal yang sangat luar biasa.
Sebuah kebahagiaan tak terkira
ketika akhirnya saya sampai di gerbang masuk Nordkapp. Saya melangkah
menuju ke sebuah gedung modern yang disebut Nordkapp Hall. Di depan
gedung yang terbuat dari batu itu, terdapat tulisan Nordkapp terletak di
utara latitude 71°10'21".
Gedung berlantai 3 yang khusus
dibangun untuk para turis itu banyak menyediakan atraksi yang sangat
menarik, di antaranya supervideograph yang memutar sebuah film
mengenai suasana 4 musim di Nordkapp. Musim di Nordkapp memang sangat
unik dan ekstrem. Pada musim panas (Mei – Juli), matahari akan terlihat
selama 24 jam (midnight sun). Tidak ada kata malam pada saat itu.
Sedangkan pada musim dingin, matahari seakan tidak pernah muncul, hanya
sekitar 2 jam setiap harinya, dengan suhu mencapai lebih dari minus 40
derajat Celsius, laut membeku dan salju yang sangat tebal.
Di
lantai dasar, terdapat sebuah terowongan dengan sederet diorama yang
menggambarkan tentang sejarah ditemukannya tempat ini. Nordkapp
ditemukan oleh seorang petualang Inggris, Richard Chancellor, pada tahun
1553. Ketika itu ia beserta timnya melewati semenanjung tersebut dalam
upaya mencari jalan pintas menuju ke Northeast.
Di ujung
Semenanjung Nordkapp terdapat sebuah monumen bola dunia yang terbuat
dari besi sebagai simbol Nordkapp. Para turis bergantian foto di depan
bola dunia tersebut. Bahkan, beberapa mengibarkan bendera dari negaranya
sebagai bukti bahwa perwakilan dari negara mereka telah mencapai
Nordkapp. Di situlah saya berdiri, di bibir tebing, tepat di pinggir
semenanjung yang merupakan tebing batu berketinggian 307 meter di atas
permukaan laut utara, menikmati pemandangan laut lepas yang luas. Jika
kita menyeberangi lautan utara itu, sekitar 2.300 km ke depan adalah
kutub utara.
Selain kebahagiaan telah mencapai titik terujung
utara Eropa, dari semenanjung itu saya juga bisa menyaksikan proses
tenggelamnya matahari pada pukul 00.14 dan 10 menit kemudian fajar
menyingsing pada pukul 00.24. Peristiwa terlihatnya matahari selama 24
jam tersebut dikenal dengan nama Midnight Sun. Hal ini berarti di ujung
utara dunia pada saat musim panas (14 May - 29 Juli), matahari tidak
akan tenggelam dan tidak ada kata malam.
Saat itu, jam telah
menunjukkan pukul 12 malam, detik-detik sunset dan sunrise yang hanya
selisih beberapa menit itu adalah fenomena alam yang sangat berharga dan
sangat ditunggu-tunggu oleh para turis. Dengan peralatan fotografi,
mereka siap membidikkan kamera ke arah laut utara, saat matahari akan
terlihat jelas perubahannya.
Namun sayang, saat itu momen
istimewa tersebut tak bisa saya nikmati karena kabut menutupi matahari.
Yang terpancar hanya cahaya merah seperti menjelang senja atau dini
hari. Sekitar 45 menit kemudian, langit terlihat kembali terang seperti
halnya pukul 08.00 pagi. Padahal, saat itu jam menunjukkan pukul 1 pagi.
(f)
Menuju ke Sana:
- Penerbangan terdekat dari Jakarta, bisa ke Stockholm-Swedia, Helsinki-Finlandia, atau Oslo-Norwegia. Jaraknya kurang lebih sama, 3.000 km pulang- pergi. Jika dari Helsinki ke Rovaniemi, bisa menggunakan Finnair atau Blue1. Lama penerbangan sekitar 1 jam 15 menit. Harga tiket sekitar 400 euro (Rp4.800.000) pulang-pergi. Sedangkan menuju Nordkapp, hanya ada jalur pesawat kecil dari Oslo yang harganya sangat mahal. Menggunakan mobil adalah pilihan yang lebih murah.
- Menggunakan kereta api. Ke Rovaniemi bisa menggunakan kereta malam, harganya antara 200-350 euro (Rp2.400.000-Rp4.200.000). Kereta berangkat pada sore hari dari Stasiun Rautatientori, Helsinki, dan tiba di Rovaniemi pukul 8 pagi. Perjalanan sekitar 12 jam.
Menginap di mana?
- Hotel Sokos. Hotel berbintang tiga yang terletak di tengah Kota Rovaniemi. Harganya mulai dari Rp2 juta per malam. Sebaiknya memesan jauh hari sebelumnya karena pada liburan musim dingin banyak turis yang datang untuk bermain ski. Jika liburan musim panas, ramai oleh turis yang ingin menikmati midnight sun.
- Di Nordkapp, tak ada penginapan. Yang terdekat adalah Kota Honningsvag, banyak hotel di kawasan itu. Yang menarik, Nordkapp Camping Hotel, lokasinya berada di alam terbuka. Biayanya mulai Rp900.000 per malam. Jaraknya ke Semenanjung Nordkapp, sekitar 24 km.
Perlengkapan:
Mengingat Rovaniemi dan Nordkapp terletak di kutub utara, jika bepergian pada musim dingin, siapkan baju hangat plus syal dengan sepatu boot khusus untuk salju. Suhu mencapai minus 40 derajat Celsius.
Oleh-oleh:
Di Rovaniemi, antara lain boneka Santa dan pernak-pernik yang berhubungan dengan Natal. Ada pula baju dingin rajutan handmade, dompet, tas, sepatu, dan barang-barang yang terbuat dari kulit reindeer. Di Nordkapp, jenis oleh-olehnya juga tak jauh berbeda dengan Rovaniemi. Hanya, di Nordkapp, para turis mendapat sertifikat yang menyatakan sudah sampai di ujung dunia.
Makanan:Makanan khas orang Lapland, khususnya di Santa Claus Village, adalah stew reindeer (semacam semur), dihidangkan dengan mashed potato dan sayuran. Sementara minuman khas Lapland adalah sari buah black current panas atau raspberry. (f)
Hati-Hati! Bandara Ternyata Sumber Penyakit
Mutya Hanifah - Okezone
(Foto: News)
Seorang Spesialis Influenza, Alan Hampson mengemukakan bahwa bandara, stasiun, dan tempat-tempat perhubungan wisata lainnya adalah tempat yang paling rawan sebagai penyebaran penyakit.
Menurut Hampson, salah satu penyebabnya adalah karena maskapai penerbangan tidak bisa melarang penumpang sakit untuk tidak terbang. "Bila ada penumpang sakit flu atau batuk, maskapai tidak berdaya melarang mereka untuk terbang. Terutama karena penumpang tersebut sudah membayar tiket mahal untuk naik pesawat," katanya, seperti dikutip dari News, Minggu (29/7/2012).
"Padahal itu merupakan saat-saat dimana virus penyakit menyebar, dan menghinggapi penumpang lain," lanjut Hampson.
Hampson mengatakan sistem penyaringan udara di pesawat memang membantu pencegahan virus penyakit. Namun area bandara yang ramai, terutama dengan banyaknya koper, troli, dan pegangan pintu yang bergantian dipegang ribuan orang menjadi media penyebaran penyakit.
Studi Hampson ini juga mengikuti sebuah studi dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan MIT yang menemukan bahwa pandemi penyakit menyebar ke berbagai tempat di dunia karena didorong oleh adanya perjalanan udara.
----------000000000------------
Alpen Dinaric, Pesona Alam Sarajevo
Pasha Ernowo - Okezone
(foto: summitpost.org)
Kota yang terletak di sebuah lembah yang dikelilingi barisan perbukitan dan pegunungan Alpen Dinaric membuat kota ini bakal jadi ‘sasaran empuk’ bagi para turis berkantong tebal, pengusaha real estate, tour operator kelas satu serta para pemilik chain-hotel ternama di dunia.
Diperkirakan, wajah kota ini akan berubah drastis. Sentuhan modernisasi dan hawa komersialisasi akan menjadikan kota ini kehilangan pesona alaminya.
Pernah dikuasai Kekaisaran Ottoman asal Turki. Sarajevo didirikan pada abad ke-15. Kondisi itu membawa pengaruh Islam ke kota berpenduduk 400-an ribu jiwa ini. Ketika daerah ini berada dalam kekuasaan Kekaisaran Hungaria di abad ke-18 hingga 19, pengaruh Austro-Hungarian yang berlatar belakang Katholik memperkaya budayanya. Dan setelah itu, pengaruh rezim sosialis yang berkuasa selama 50 tahun, membuat kota ini semakin bercorak.
Sarajevo juga pernah dijuluki sebagai Jerusalem-nya Eropa lantaran kentalnya nuansa Yahudi yang sempat mendominasi sebagian gaya bangunan di tempat ini. Sarajevo juga merupakan kota di mana berbagai bangunan simbol keagamaan mulai dari Gereja Katolik, mesjid, Synagoge dan gereja kaum Orthodox berdiri saling berdekatan. Sungguh sebuah pemandangan langka yang mungkin tidak dapat ditemukan di negara-negara Eropa yang lain.
Ketika berjalan di pusat kota di daerah Ferhadija, Anda bisa melewati gereja Orthodox Serbia. Kathedral bergaya majestik, sekaligus Mesjid Begova yang bergaya khas Turki, hanya dalam waktu tidak lebih dari 5 menit. Hal ini sebenarnya menunjukkan toleransi antar umat beragamanya sungguh luar biasa.
Yang lebih mengagumkan, saat terjadi perang etnis selama 3,5 tahun yang memakan begitu banyak korban jiwa, bangunan-bangunan itu sama sekali tidak mengalami kerusakan dan tetap berdiri kokoh sampai hari ini. Sepertinya, semua pihak yang bertikai saat itu seakan "bersepakat" untuk tidak saling melakukan perusakan terhadap bangunan-bangunan suci tersebut. Suatu hal yano sebenarnya patut diacungi jempol, meski di tengah situasi yang carut-marut sekalipun.
Pusat keramaian kota yang terletak di Ferhadija, dimulai dari monumen yang disebut Eternal Flame, sebuah obor yang sengaja dinyalakan terus menerus untuk memperingati kemenangan Yugoslavia yang pada tahun 1945 berhasil mengusir Jerman pimpinan Hitler. Dari sana, Anda bisa melihat keragaman gaya bangunan pengaruhi gaya komunis yang simpel, berpadu dengan bangunan bergaya Austro-Hungarian yang berkesan klasik dan ornamental.
Jika melangkah lebih jauh lagi, Anda bakal tiba di Slatko Cose. Inilah tempat jajaran toko penjual penganan khas Bosnia yang sebagian besar bercita rasa manis legit, maupun cafe dan pub yang menyajikan kopi dan jajanan khas Turki. Jalanan yang terbuat dari susunan bebatuan gravel dan gaya bangunannya yang lebih banyak dipengaruhi arsitektur Turki klasik yang sarat nuansa Islami, berpadu dengan pengaruh Romawi kuno, menghadirkan amosfir yang berbeda.
Di daerah yang juga dikenal sebagai Turkish Quarter ini terletak Mesjid Agung Begova yang memiliki taman indah beserta pepohonan rindang yang sebagian besar usianya sudah mencapai ratusan tahun yang merupakan salah satu landmark kota yang wajib dimasukkan ke dalam agenda kunjungan Anda.
Hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah mencicipi makanan khas setempat yang disebut cevapi dan burek. Cevapi adalah kebab berbahan daging sapi yang sudah diasap dan dipotong panjang-panjang, disajikan bersama dengan roti bakar berbentuk bundar yang telah diramu dengan aneka rempah. Sementara burek terbuat dari pastry seperti croissant yang di bagian tengahnya diisi dengan daging panggang dan tomat yang dipotong kecil-kecil. Sementara, di bagian luarnya dilumuri dengan keju cair yang beraroma khas. Kedua makanan ini bisa diperoleh dengan harga tak lebih dari 50 cent dolar Amerika. Murah sekali, bukan?
Meski bukan atau belum tergolona kota yang metropolis, kota yang dialiri oleh Sungai Miljacka ini memiliki banyak cafe dan pub yang tersebar di penjuru kota. Salah satu tempat nongkrong yang jempolan adalah Park Princeva, sebuah cafe sekaligus restoran yang terletak di daerah perbukitan agak di luar kota arah selatan. Tempat ini menawarkan pemandangan kota dari ketinggian yang sungguh terlihat breathtaking. Apalagi saat senja menjelang! Di malam hari, tempat ini menyajikan hiburan musik dan tarian tradisional yang banyak dipengaruhi oleh perpaduan budaya Turki dan Balkan.
Yang juga patut menjadi catatan adalah diselenggarakannya Bascarcija Noce alias Bascarcija Nights, sebuah festival musik dan tari musim panas yang diselenggarakan di pusat kota tua. Festival ini pernah menghadirkan grup musik dan artis papan atas kelas dunia seperti Vienna Philharmonic, Luciano Paffarotti, Celine Dion, Bon Jovi, II Divo maupun Andrea Bocelli. Sementara di musim dingin, penyelenggaraan Sarajevo Jazz Festival dan Sarajevo Winter Festival sanggup menjadi magnet bagi pelancong mancanegara untuk berkunjung ke kota eksotis yang dikenal memiliki musim dingin cukup ekstrim ini.
Untuk itu, jangan tunggu terlalu lama. Berkunjunglah ke Sarajevo segera, sebelum segalanya terlanjur menjadi terlalu mahal lantaran pembangunan dan komersialisasi besar-besaran yang tengah berlangsung di kota ini.
Tip Liburan ke Sarajevo:
1.
Dari Jakarta-Sarajevo, penerbangan memakan waktu kurang lebih 17 jam,
dengan transit di Singapura dan Istanbul. Di Istanbul, berganti pesawat
Bosnia-Herzegovina Airlines dengan tujuan Butmir Airport Sarajevo.
2. Mata
uang setempat adalah Bosnian Mark (BAM), namun warga lebih mengenalnya
sebagai KM (Konvertibilna Marka). 1 KM = Rp6.000. Akan tetapi, untuk
banyak transaksi, bayar taksi, toko dan restoran, juga bisa menggunakan
euro.
3. Tempat ngopi di
sini kebanyakan milik perorangan. Gayanya beragam, ada yang gaya kuno
oma-opa yang nyaman, gaya modern yang praktis, atau gaya outdoor khas
anak muda.
4. Kuliner
Bosnia banyak dipengaruhi Turki dan Eropa Timur. Menunya kebanyakan
terdiri dari daging, somun (sejenis pita bread), dan yoghurt asam. Yang
paling digemari adalah kebab Bosnia yang disebut cevapcici, sejenis
sosis panggang yang dimakan bersama somun, irisan bawang bombay, dan
yoghurt atau keju. Jika tak suka daging, bisa memilih sirnica, yaitu
sejenis roti mirip croissant lembut dengan pilihan isi bermacam-macam:
sayuran dan keju. Sirnica ini bentuknya bulat mirip pizza. Umumnya,
restoran memberi kesempatan pengunjung mendatangi tungku pemanggang
sirnica dan memilih isi serta porsi yang diinginkan. Penduduk lokal
biasanya melengkapi makanan mereka dengan segelas yoghurt encer yang
disebut kefir.
5.
Toko-toko suvenir umumnya menjual barang-barang dari tembaga, seperti
sendok tembaga, hingga syal sutra. Secara umum, harga barang-barang
tidak mahal, dan pedagang tidak keberatan jika kita menawar harga.
6.
Sistem transportasi umum di Sarajevo sangat baik. Selain taksi, kita
dapat memilih trem, bus besar (namanya trolley-bus), atau minibus.
Karcis dan rute perjalanan dapat dengan mudah diperoleh di kios-kios di
pinggir jalan. Perhentian trem terletak di dekat Bascarsija Square.
Untuk rute terjauh menggunakan trem harga karcis sekali naik 1,60 KM
(Rp96.000). Jalur trem membelah Kota Sarajevo dari ujung timur ke barat,
sejajar dengan Sungai Miljacka.
Jembatan Mehmed Paša Sokolović di Višegrad
Bosnia dan Herzegovina
Jembatan Mehmed Paša Sokolović di Višegrad yang melintasi sungai Drina
di bagian timur Bosnia dan Herzegovina dibangun pada akhir abad ke-16
oleh arsitek istana Mimar Koca Sinan atas perintah perdana menteri
Kerajaan saat itu, Mehmed Paša Sokolović. Sebagai karya monumental
arsitektur dan teknik sipil pada masa kejayaan Kerajaan Ottoman,
jembatan ini memiliki 11 lengkungan batu dengan lebar antara 11 m hingga
15 m dan pintu masuk pada sudut tegak lurus dengan empat lengkungan di
tepi kiri sungai. Jembatan sepanjang 179,5 meter ini merupakan mahakarya
Sinan, salah satu arsitek dan insinyur hebat pada masa Ottoman klasik
dan Renaisans Italia kontemporer, dua aliran yang sering dibandingkan
dalam karya-karyanya. Karya monumental yang megah dan unik ini merupakan
bukti kebesaran gaya arsitekturnya. (© Pusat Warisan Budaya UNESCO)
Menjadi Situs Warisan Dunia sejak: 2007
Ketahui selengkapnya dari situs Web Warisan Budaya UNESCO
------------000000000---------
Wisata di Sini, Dijamin Murah! (I)
Mutya Hanifah - Okezone
New Orleans, Amerika Serikat (Foto: mycollegeroadtrip)
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari Yahoo:
Austin, Amerika Serikat
Ibu Kota negara bagian Texas ini merupakan destinasi wisata murah. Tak heran, sebagian ebsar populasi Austin dihuni oleh mahasiswa. Setiap kamis pertama dalam setiap bulan, South Congress Street di kota ini mengadakan pesta jalanan, dimana restoran-restoran memberikan minuman gratis dan banyak diskon.
Detroit, Amerika Serikat
Kota ini mungkin bukanlah kota yang menjadi pilihan pertama wisatawan saat mengunjungi Amerika Serikat. Namun kini Detroit semakin meningkatkan reputasinya akan industri renaissance dengan butik, bar dan restoran murahnya. Setiap Rabu dan Sabtu, Anda dapat menikmati tur ke Museum of Contemporary Art secara gratis. Untuk belanja, pergilah ke Eastern Market yang menjual barang serba murah.
New Orleans, Amerika Serikat
Sebagai salah satu kota terbaik untuk melihat pertunjukan musik langsung, di kota ini Anda dapat menyaksikan musik secara murah dan bahkan gratis. Frenchman Street dikelilingi deretan bar yang menyajikan pertunjukan musik gratis setiap malam. Sementara di siang hari, Anda dapat berjalan sambil melihat toko antik murah dan kafe-kafe unik di Uptown dan Garden District.
Berlin, Jerman
Selama beberapa tahun terakhir, ibukota Jerman ini menarik banyak wisatawan asing dengan harga akomodasinya yang murah serta suasana budayanya yang kental. Untuk wisata murah, biasanya yang terkenal di Berlin adalah wisata malam di klub atau cafe-cafe. Bila tidak menyukai wisata semacam itu, Anda juga dapat menjelajahi danau dan taman di kota ini dengan menggunakan sepeda yang disewa seharga Rp10 ribu.
Wisata di Sini, Dijamin Murah! (II-Habis)
Mutya Hanifah - Okezone
Witches Market di La Paz, Bolivia (Foto: Sacred-destination)
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari Yahoo:
La Paz, Bolivia
Kota La Pz dikelilingi oleh pegunungan Andes, membuat wisata hiking, bersepeda dan trekking menjadi jenis wisata paling populer di kota ini. Anda dapat menikmati pemandangan Pegunungan Andes, atau berjalan ke Witches Market unutk membeli suvenir khas Bolivia dengan harga miring.
Guilin, China
Wisatawan datang kesini untuk menjelajahi keindahan alam kota Guilin yang dilewati Sungai Li dan dikelilingi formasi batu kapur. Biasanya, turis mengelilingi sungai dengan kapal bambu atau sepeda di tepi sungainya. Yang menjadikan kota ini murah adalah makanannya. Makan siang sepuasnya untuk dua orang hanya dihargai sebesar Rp60 ribu saja.
Quebec, Kanada
Kota kecil di Kanada ini memiliki suasana seperti di Eopa. Dengan toko-toko baju antik dan restoran lezatnya, Anda tak akan bosan mengelilingi Rue St. Paul di Old Port Neighborhood atau membeli keju di Le Marche. Saat musim dingin, kota ini dipenuhi jajanan permen sirup maple di pinggir jalan. Semuanya dijual dengan harga murah. Kota-kota wisata Kanada memang dikenal lebih murah dibanding Amerika Serikat.(uky)
----------000000000----------
Kota Paling Dibenci Wisatawan Asing (I)
Mutya Hanifah - Okezone
Jakarta, penuh kemacetan sehingga dibenci wisatawan asing (Foto: ozylog)
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari CNNGo:
Belize, Belize
Belize dikenal sebagai pemilik salah satu pantai terindah di dunia, dan menjadi destinasi bulan madu pilihan para selebriti. Namun ternyata, kota di Kepulauan Karibia ini justru menjadi salah satu kota yang dibenci oleh wisatawan. Adanya kriminalitas, perdagangan obat terlarang, kebobrokan pemerintah, serta calo wisata menjadikan kota indah ini tidak mendapat apresiasi dari turis.
Kairo, Mesir
Mesir dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer sejak dahulu karena menyimpan peninggalan kuno dan sejarah terbaik di dunia, seperti Piramida dan Sphinx. Namun bagi wisatawan, Ibu Kota Mesir, Kairo, adalah salah satu kota yang seharusnya dihindari.
Menurut catatan World Health Organization (WHO), warga Kairo adalah penduduk dunia yang paling gemar merokok. Setidaknya, mereka merokok sebungkus sehari. Tidak hanya karena tidak sehat, Kairo juga perlu dihindari akhir-akhir ini karena adanya ketidakstabilan politik. Sebaiknya hindari kerumunan dan demonstrasi saat mengunjungi Kairo.
New Delhi, India
Penipuan kepada turis terjadi di mana-mana. Namun ternyata, kota New Delhi di India adalah salah satu kota dengan tingkat penipuan terhadap turis terbanyak. Penipu ini ada dimana-mana; bandara, stasiun kereta, dan hotel. Penipuan biasanya berkedok tiket murah atau mengantarkan turis ke suatu tempat dengan harga yang luar biasa mahal.
Jakarta, Indonesia
Jakarta memang bukanlah kota wisata utama di Indonesia. Popularitasnya kalah pamor dibandingkan Kuta, Bali. Namun yang mengejutkan, Jakarta ternyata masuk 10 kota yang paling dibenci oleh turis asing.
"Jakarta, dari perspektif wisatawan, adalah kota yang penuh tuntutan, kejutan, dan kesulitan," tulis seorang ekpatriat yang akhirnya mencintai Jakarta setelah enam bulan menetap kepada TripAdvisor. Kota Jakarta yang luas namun penuh kemacetan, polusi, kemiskinan, serta wisata yang hanya berpusat di mal membuatnya tidak disukai wisatawan.
Sydney & Melbourne, Australia
Sydney dan Melbourne adalah dua kota terkenal di Australia. Nmun, kedua kota ini tidak disukai wisatawan karena saling ”membenci”. Padahal, Sydney dan Melbourne memiliki banyak kesamaan. Keduanya dihuni warga multikultural, dengan harga akomodasi yang tinggi. Perbedaan Melbourne dan Sydney, Melbourne pernah menempati urutan teratas Kota Layak Huni pada 2011 sedangkan Sydney dalam daftar tersebut hanya mencapai peringkat keenam.
-------------00000000000---------------
Kota Paling Dibenci Wisatawan Asing
Mutya Hanifah - Okezone
Tijuana, Meksiko (Foto: usa305.blogspot)
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari CNNGo:
Lima, Peru
Kota metropolis terbesar kelima di Amerika Latin ini lebih besar dari Meksiko, dan lebih aman dari Sao Paulo. Namun ternyata, suasana aman tersebut membuat kota ini membosankan.
"Lima memang tidak aman, namun kota ini menjadi sangat membosankan, tidak ada hiburan yang luar biasa untuk para turis," tutur salah seorang turis.
Paris, Prancis
Cukup mengejutkan, bagaimana kota teromantis di dunia ini termasuk yang paling dibenci wisatawan. Paris memang cantik, namun karena tempat-tempat wisatanya dipadati wisatawan menjadikan kota ini tidak menyenangkan.
"Untuk masuk ke Menara Eiffel, wisatawan harus menunggu selama empat jam. Sangat melelahkan dan tidak sepadan dengan apa yang dilihat," tutur seorang wisatawan.
Los Angeles, Amerika Serikat
Sering terjadi bencana alam, inilah yang membuat turis tidak menyukai Kota Los Angeles, Amerika Serikat. Gempa bumi, kerusuhan, macet, kabut asap, dan hal lainnya terlalu berat untuk dihadapi turis. Apalagi, simbol Hollywood yang menjadi ikon kota ini, ternyata tak semegah yang dibayangkan.
Tijuana, Meksiko
Seperti kota-kota lainnya di Meksiko, Tijuana memiliki tingkat kriminalitas dan peredaran obat terlarang yang cukup tinggi. Apalagi, peredaran obat terlarang ini juga diikuti dengan tindak kekerasan oleh para mafia gembong narkoba. Tak heran, kota ini menjadi kota yang paling dibenci oleh turis asing.
Timbuktu, Mali
Seabad lalu, wisatawan dunia mungkin akan dianugerahi penghargaan karena mencapai kota antah berantah ini. Namun kini, Kota Timbuktu tidak juga dikenal sebagai destinasi wisata karena tempatnya yang sangat jauh. Bahkan, sepertiga masyarakat Inggris percaya Timbuktu tidak benar-benar ada.
------------0000000000-------------
Keindahan Negeri di Dataran Balkan
Anda bisa mencoba mendaki gunung, seperti pegunungan Pirin atau Rila, menelusuri kehidupan kola-kola besar seperti Sofia, berkeliling dari satu monumen ke monumen lain, atau dari satu museum ke museum lainnya. Desa-desa yang masih tradisional pun bisa menjadi obyek kunjungan. Dan, yang paling menyenangkan adalah beristirahat di pinggir pantai Laut Hitam.
Waktu memang kerap terasa singkat bila berlibur ke tempat yang begitu mengesankan. Jika Anda hanya memiliki waktu seminggu saja, sementara Anda adalah tipe orang yang tertarik pada budaya dan sejarah sebuah bangsa, sebaiknya Anda memusatkan liburan di Kota Sofia dan Rila Monstry selama dua hari. Setelah itu pergilah mengunjungi Plovdiv selama dua hari, berkunjung ke Koprivshtista sehari dan Veliko Tarnovo untuk dua hari terakhir. Di tempat-tempat itu Anda akan dapat menikmati highlight budaya Bulgaria.
Namun, jika Anda pengemar daerah pantai dan berpasir, Varna adalah tempat pelarian Anda yang tepat. Selain bisa berjemur santai, Anda juga dapat melihat-lihat peninggalan budaya dan sejarah di kota ini. Banyak terdapat monumen dan museum. Pilihan lainnya adalah Nesebar. Kota perikanan dan pariwisata ini terletak di atas sebuah pulau yang setengahnya terbentuk dari karang. Anda dapat juga mengunjungi Hutan Steinernen, yang di dalamnya terdapat pilar-pilar bebatuan berumur 50 juta tahun yang menggapai-gapai langit dengan ketinggian hingga enam meter.
Tidak ada salahnya pula Anda mengunjungi Albena atau Balchik. Beberapa orang menganggap Balchic adalah tempat yang yang paling menarik di kawasan Laut Hitam. Kalau Anda termasuk pelancong yang tertarik pada tempat yang penuh warisan budaya, tapi juga tertarik pada wisata alam tambahkan kota-kota seperti Melnik , Bansko , Belogradchik, Arbanasi yang letaknya dekat dengan Veliko Tarnovo dalam daftar kunjungan Anda. Jangan lupa pergunakan waktu beberapa hari untuk mengunjungi pegunungan Pirin atau Rodopi. Namun, jika tidak diperhitungkan dengan benar tempat-tempat mana yang akan Anda kunjungi, perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bisa memakan waktu satu hari.
Kota Sofia memang seindah namanya. Sofia yang merupakan satu-satunya kota besar di Bulgaria merupakan pusat kola yang paling menarik. Kota ini dikelilingi beberapa obyek wisata yang sangat menarik wisatawan. Dari stasiun yang terletak tengah kota, Anda dapat melangkahkan kaki ke sebelah selatan yaitu ke Sveta Nedelya Cathedral. Katedral ini dibangun kembali setelah pengeboman di tahun 1924. Serangan yang ditujukan untuk membunuh Tsar Boris III ini menyebabkan 124 orang terbunuh. Sebagian besar korbannya adalah para pejabat negara.
Selain katedral, sempatkanlah mampir ke gereja lainnya yang dibuat pada abad ke-14, St. Petra Semerdjuska. Pada sisi lain gereja ini terdapat National Museum of History. Bagian timer Sofia didominasi gereja Alexander Nevski yang bergaya Neo Byzantine, dan sebuah monumen untuk mengenang tewasnya 200 ribu tentara Rusia yang memperjuangkan kemerdekaan Bulgaria.
Di sebelah selatan Sofia, dikelilingi Mt Vitosha, arena ski yang paling terkenal di musim dingin-pada musim panas sering dijadikan sebagai kawasan wisata dengan kereta gantung. Sangat mudah mencari penginapan yang murah di negeri ini. Tapi, bagi para wisatawan mancanegara biasanya bakal dikenakan harga hingga 10 kali lipat dari yang harga yang diberikan kepada penduduk lokal. Tapi tenang saja karena harganya tetap murah, kok.
Banyak tempat di negara ini yang bisa kita kunjungi untuk para turis yang hobi nongkrong dan menikmati berbagai jenis musik. Kita bisa mengunjungi Lodkite, ditempat ini banyak bertebaran bar yang sering dipakai untuk sarana ‘gaul’ bagi para mahasiswa dan kaum muda Bulgaria, atau anda bisa mngunjungi Cutty Sark Borisova Gradina, di tempat ini banyak sekali tempat disko yang menyajikan musik tekno dan house, atau bagi anda yang hobi dengan musik cadas sambil menikmati pizza anda bisa datang ke O! Shipka
Selain tempat gaul diatas, bagi anda yang hobi menikmati berbagai macam hidangan atau makanan khas Bulgaria, anda bisa mengunjungi Background Pub yang terletak di bul. Vitosha 14. Ditempat ini anda bisa mencicipi makanan dan anggur Bulgaria yang enak di pub ini. Terkadang di malam hari dipentaskan live, musik untuk menghibur para tamu.
Selain di Background Pub, anda bisa melahap makanan di Divaka - Sambil menyantap hidangan di resto yang terletak di-6-ti Septemvri 41a ini Anda akan merasakan renyahnya tawa pengunjung. Atmosfer resto ini begitu menyenangkan. Makanannya pun boleh dibilang oke. Ada pilihan menu khas masakan Bulgaria dan beberapa jenis salad, jika anda penggila pizza datangi saja Pizza Palace-Terletak di bul. Vitosha 34. KarenaE restoran pizza, menu utama di sini tentu saja pizza.! Tak perlu khawatir, pizza yang disajikan merupakan" pizza terlezat di kota ini. Pelayanannya pun cepat dan ramah, selain itu makanan di tempat-tempat tersebut murah meriah.
------------------000000000--------------
Sarajevo Paduan Berbagai Budaya
Saat terjadi perang etnis selama 3,5 tahun yang memakan begitu banyak korban jiwa, bangunan-bangunan simbol keagamaan samasekali tidak mengalami kerusakan dan tetap berdiri kokoh sampai hari ini.Tidak perlu menjadi seorang pencinta alam sejati untuk bisa mengagumi kemolekan alam Bosnia Herzegovina yang unik dan eksotis. Meski nama di atas mengingatkan kita pada peperangan dan pembantaian antar etnis yang memporak-porandakan bekas negara bagian Yugoslavia ini, yang terletak di bagian timur benua Eropa, sekitar tahun 1991-1995. Pada kenyataannya banyak orang, terutama eks tim relawan multinasional yang pernah bertugas di tempat itu, memutuskan untuk kembali berkunjung ke negeri ini lagi, dan lagi. Agung Basuki (pemilik TravelHemat.com dan TravelHematShop.com) membagikan kenangannya tentang kota eksotis ini.
Tiada tempat di belahan dunia ini yang bisa dibandingkan dengan kecantikan alami Bosnia Herzegovina. Di negeri yang dikaruniai keindahan alam yang masih perawan, berupa gunung-gunung batu nan tinggi menjulang, belum tersentuh teknologi modernisasi seperti yang banyak dilakukan di Swiss. Jalanan yang berkelok-kelok turun-naik di gugusan perbukitan dengan perkebunan di kiri-kanannya, sungai berarus deras namun berair jernih, semuanya menawarkan tantangan bagi mereka yang suka olahraga ‘keras’, seperti white water rafting, mountain climbing maupun paragliding, dalam nuansa yang apa adanya dan belum terkomersialisasi.
Sarajevo, ibu kota Bosnia Herzegovina, juga laksana ‘mutiara hilang yang baru ditemukan kembali’. Terletak di sebuah lembah yang dikelilingi oleh barisan perbukitan dan jajaran pegunungan Alpen Dinaric, membuat kota ini bakal menjadi sasaran ‘empuk’ bagi para turis berkantong tebal, pengusaha real estate, tour operator kelas satu dan juga para pemilik chain-hotel ternama di dunia. Menurut ramalan saya sih, tidak sampai 10 tahun dari sekarang, wajah kota ini pasti bakal berubah drastis di mana sentuhan moderenisasi dan hawa komersialisasi akan menjadikan kota ini kehilangan pesona alaminya.
Termasuk dalam wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman asal Turki, Sarajevo didirikan pada abad ke-15 sekaligus membawa pengaruh Islam ke kota berpenduduk 400-ribuan jiwa ini. Ketika daerah ini berada dalam kekuasaan kekaisaran Hungaria di abad ke-18 hingga 19, pengaruh Austro-Hungarian yang berlatar belakang Katholik, memperkaya khasanah budayanya. Dan setelah itu, pengaruh rezim sosialis yang berkuasa selama 50 tahun membuat kota ini semakin bercorak, yang ditandai dengan berbaurnya gaya bangunan yang berbeda dan kadang bahkan terlihat amat kontras satu sama lain, bersandingan di seluruh pelosok kota.
Pernah dijuluki Jerusalem-nya Eropa lantaran kentalnya nuansa Yahudi yang sempat mendominasi sebagian gaya bangunan di tempat ini, Sarajevo juga merupakan kota di mana berbagai bangunan simbol keagamaan mulai dari Gereja Katolik, Masjid, Synagoge dan Gereja kaum Orthodox terletak dalam jarak yang dapat ditempuh dengan jalan kaki antara satu dan lainnya. Sungguh sebuah pemandangan langka yang mungkin tidak dapat ditemukan di negara-negara Eropa lain. Ketika kita berjalan di pusat kota yang terletak di daerah Ferhadija, kita bisa melewati gedung gereja Orthodox Serbia, Kathedral bergaya majestik, sekaligus Masjid Begova yang bergaya khas Turkey.
Hal ini sebenarnya menunjukkan betapa toleransi antar umat beragamanya sungguh luar biasa. Karena itu sangatlah mengherankan ketika negara ini terkoyak oleh konflik antar etnis yang dilatar belakangi unsur agama. Namun demikian, yang lebih mengagumkan lagi, saat terjadi perang etnis selama 3,5 tahun yang memakan begitu banyak korban jiwa tersebut, bangunan-bangunan simbol keagamaan tadi sama tidak mengalami kerusakan dan tetap berdiri kokoh sampai hari ini. Sepertinya, semua pihak yang bertikai saat itu seakan ‘bersepakat’ untuk tidak saling melakukan perusakan terhadap bangunan-bangunan yang dianggap suci tersebut.
----------------00000000--------------
5 Desa Terindah di Dunia
5 Desa Terindah di Dunia
|
|
0 komentar:
Posting Komentar